• Siklus
produksi: rangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan data terkait yang
terus terjadi yang berkaitan dengan pembuatan produk
• Aktivitas
dalam siklus produksi:
§ Desain
produk
Mendesain
produk yang memenuhi permintaan dalam hal kualitas, ketahanan, fungsi, dan
meminimalkan biaya produksi . Aktivitas ini menciptakan dua dokumen utama
adalah Daftar bahan baku (BOM) dan Daftar operasi (Routing). Para akuntan dapat memberikan informasi
yang menunjukkan bagaimana berbagai desain dapat mempengaruhi biaya produksi
dan tingkat laba.
Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait gengan berbagai alternatif desain produk.
Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.
Memastikan bahwa SIA dirancang untuk mengumpulkan dan memberikan informasi mengenai biaya penyetelan mesin dan penanganan bahan baku yang terkait gengan berbagai alternatif desain produk.
Dengan memberikan data mengenai biaya perbaikan dan jaminan yang terkait dengan produk yang ada dapat berguna untuk mendesain produk yang lebih baik.
Dua
metode perencanaan produksi yang umum
MRP-II
à
Push manufacturing MRP-II adalah
kelanjutan dari perencanaan sumber daya bahan baku yang mencari keseimbangan
antara kapasitas produksi yang ada dan kebutuhan bahan baku untuk memenuhi
perkiraan permintaan penjualan.
JIT à
Pull Manufacturing Tujuannya adalah
meminimalkan atau meniadakan persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan
barang jadi.
Dokumen
yang digunakan dalam perencanaan produksi:
o Jadwal
induk produksi (MPS)
menspesifikasikan seberapa banyak produk akan diproduksi selama periode
perencanaan dan kapan produksi tersebut harus dilakukan.
o Permintaan
bahan baku
mensahkan pengeluaran jumlah bahan baku yang dibutuhkan dari gudang ke
lokasi pabrik, tempat bahan tersebut dibutuhkan.
o
Kartu perpindahan
Perpindahan selanjutnya dari bahan baku di
sepanjang pabrik akan didokumentasikan dalam dalam kartu perpindahan.
Akuntan harus memastikan bahwa SIA mengumpulkan
dan melaporkan biaya secara konsisten dengan teknik perencanaan produksi
perusahaan.
Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.
Para akuntan juga dapat membantu perusahaan memilih antara MRP-II atau JIT untuk melihat manakah yang lebih tepat untuk perencanaan dan penjadwalan produksi perusahaan.
§ Operasi
produksi
Salah
satu penggunaan TI dalam proses produksi adalah Computer Integrated
Manufacturing (CIM) seperti robot dan mesin yang dikendalikan
oleh kompute, untuk mengurangi biaya produksi.Setiap perusahaan membutuhkan
data mengenai 4 segi brikut ini dari operasi produksinya :
a)
Bahan baku yang digunakan
b)
Jam tenaga kerja yang digunakan
c)
Operasi mesin yang dilakukan
d) Serta biaya overhead produksi lainnya yang
terjadi
e)
Akuntansi Biaya
§ Akuntansi
Biaya
·
Jenis sistem akuntansi
biaya:
o Perhitungan
biaya pesanan
o Perhitungan
biaya proses
·
Kedua sistem ini
membutuhkan akumulasi data mengenai:
o Bahan
baku
o Tenaga
kerja langsung
o Mesin
dan peralatan
o Overhead
pabrik
tiga tujuan dasar dari sistem akuntansi biaya
1.
Untuk memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian, dan
penilaian kinerja dari operasi produksi
2.
Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam
menetapkan harga serta keputusan bauran produk.
3.
Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung
persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul di laporan keuangan
perusahaan.
§ Prosedur
Siklus Produksi
Fungsi
ketiga dari SIA adalah untuk memberikan informasi yang berguna untuk
mengambilan keputusan.
Dalam siklus produksi,
informasi biaya adalah dibutuhkan oleh para pemakai internal dan eksternal.
Tradisional, kebanyakan
sistem akuntansi biaya awalnya telah didesain untuk memenuhi permintaan
pelaporan keuangan.
§ Pengendalian
Siklus Produksi
Fungsi
kedua dari SIA dirancang dengan baik adalah untuk memberikan pengendalian yang
cukup untuk memastikan bahwa tujuan-tujuan tersebut terpenuhi :
1. Semua
produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
2. Persediaan
barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
3. Semua
transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
Ancaman-ancamannya
– Transaksi
yang tidak diotorisasi
– Pencurian
atau pengrusakan persediaan dan aktiva tetap
– Kesalahan
pencatatan dan posting
– Kehilangan
data
– Masalah
tidak efisien dan pengendalian kualitas
•
Prosedur pengendalian:
§ Ramalan
penjualan yang akurat dan catatan persediaan
§ Otorisasi
produksi
§ Larangan
akses ke program perencanaan produksi dan ke dokumen pesanan produksi yang
kosong
§ Tinjauan
dan persetujuan biaya aktiva modal
§ Model
Siklus Produksi
Guna
memaksimalkan kegunaan manajemen biaya dan pengambilan keputusan, data siklus
produksi harus dikumpulkan dari tingkat agregasi terendah.
-
Entitas barang dalam proses digunakan untuk mengumpulkan dan merangkum data
mengenai bahan baku, tenaga kerja, dan operasi mesin yang digunakan untuk
memproduksi barang.
Secara
umum alasan untuk memiliki persediaan adalah sebagai berikut :
1.
Untuk menyeimbangkan biaya pemesanan atau persiapan dan biaya penyimpanan.
2.
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, misalnya menepati tanggal pengiriman.5
3.
Untuk menghindari penutupan fasilitas manufaktur akibat :
a.
Kerusakan mesin
b.
Kerusakan komponen
c.
Tidak tersedianya komponen
d.
Pengiriman komponen yang terlambat
4.
Untuk menyanggah proses produksi yang tidak dapat diandalkan.
5.
Untuk memanfaatkan diskon
6.
Untuk menghadapi kenaikan harga di masa yang akan datang
Akibat
kelebihan persediaan:
·
Beban bunga meningkat
·
Biaya penyimpanan dan
pemeliharaan
·
Resiko rusak
·
Kualitas menurun.
Akibat
kekurangan persediaan:
§ Proses
produksi terganggu
§ Ada
kapasitas mesin yang tidak terpakai
§ Pesanan
tidak dapat terpenuhi.
Jenis
– jenis persediaan :
Bahan mentah
Barang dalam proses